Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Wahyu Sakti Trenggono, menyatakan bahwa KKP akan mengembangkan lima komoditas budidaya perikanan laut untuk mendorong kesejahteraan 140 juta penduduk yang tinggal di wilayah pesisir. Kelima komoditas perikanan yang dipilih untuk budidaya adalah udang, rumput laut, nila salin, kepiting, dan lobster.
“Dalam kuliah umum bertajuk Kebijakan Ekonomi Baru dan Peran Informasi Geospasial Tematik Ekosistem Karbon Biru pada Kawasan konservasi, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,” Menteri Trenggono mengungkapkan bahwa pangsa pasar kelima komoditas tersebut cukup besar, mencapai sekitar 400 miliar dolar Amerika Serikat per tahun.
Untuk mewujudkan usaha budidaya perikanan tersebut, KKP telah memulai dengan pembangunan kampung nelayan modern. Kampung nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian nelayan dengan membangun berbagai fasilitas seperti pabrik es, bale pelatihan, gudang beku, bengkel nelayan, kios persediaan, jalan akses, dermaga, dan pedestrian. Saat ini, kampung nelayan modern percontohan telah dibangun di Desa Samber, Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Menteri Trenggono menegaskan bahwa pembangunan kampung nelayan modern ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kemampuan Indonesia dalam sektor budidaya perikanan. Beliau juga mengungkapkan bahwa pembelajaran dari negara lain, seperti budidaya salmon dari Norwegia, dapat memberikan inspirasi bagi Indonesia.
Selain itu, Menteri Trenggono juga menyampaikan bahwa tanpa usaha budidaya perikanan seperti ini, sulit bagi nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Indeks nilai tukar nelayan saat ini hanya berkisar di angka 104, sementara untuk mencapai kesejahteraan, nilai tersebut harus mencapai angka 130.
Terkait dengan potensi ekonomi dari serapan karbon biru, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas dan KKP dalam menyediakan data ekosistem karbon biru secara terintegrasi.
Dengan kolaborasi antara KKP dan pihak akademisi, diharapkan pembangunan sektor kelautan dan perikanan dapat berjalan lebih baik, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir, dan berkontribusi dalam menurunkan dampak perubahan iklim.