Pameran seni rupa Duo Exhibtition Of Herru Yoga & Jonathan Bray “Hello !” akan hadir di Awor Gallery and Coffe, dibuka pada tanggal 18 Oktober 2019 pukul 19.30 oleh Bapak Kuss Indarto. Beliau adalah seorang Kurator Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada periode 2008-2012, Beliau adalah lulusan S-1 Seni Grafis ISI Yogyakarta dan aktif menjadi seorang ilustrator/kartunis, karikarturis dan kurator independen hingga sekarang.
Pameran “Hello!” akan berlangsung sampai dengan 1 November 2019 dengan menyajikan kolaborasi unik dua orang perupa yang berasal dari berbeda negara, Herru Yoga sendiri seorang seniman yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia sedangkan Jonathan Bray Loss Angeles, Amerika.
Pameran ini diselenggarakan oleh Gae Management, yang merupakan sebuah organisasi pengelolaan seni yang beranggotakan mahasiswa dari beberapa kampus di Yogyakarta yang bekerja sama dengan Kantin Kurasi, sebuah kolektifan yang memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan. Tajuk “Hello !” pada pameran ini sendiri dipilih sebagai tanda pengenalan dalam skema medan seni rupa di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Pameran ini berawal dari kesamaan semangat berkarya seni antar kedua seniman, yang telah dipertemukan pada tahun 2018 dalam pameran bersama “Gawe Kandhang” di Taman Budaya Yogyakarta bersama dengan pameris-pameris yang lain, yang dalam hal ini akan menjadi pameran duo perdana bagi mereka berdua sebagai teman sejalan yang diwujudkan bersama GAE Management. Untuk pameran kali ini akan memamerkan delapan karya lukis potret yang terbagi dalam empat karya Jonathan Bray dan empat karya Herru Yoga yang keduanya tentu berbeda dalam makna yang ingin disampaikan.
Jonathan Joseph Bray atau biasa di sapa Jonathan Bray merupakan seniman kelahiran Amerika yang telah berkecimpung di lukisan abstrak selama 4 tahun dan menyadari apa yang dilukiskan dalam seni abstrak memiliki proses panjang untuk dapat dipahami publik, sehingga ia memutuskan untuk melukis lukisan dengan objek wajah di dalamnya yang dirasa hal itu special dan lebih mudah di pahami. Maka dalam pameran Hello! Jonathan memamerkan karya self portrait/wajah-wajah orang yang dalam proses pembuatannya menggunakan teknik cat cair dalam botol aqua dan memakai pipet kecil untuk kemudian membentuk garis. Karyanya menceritakan mengenai dualism sifat yang dimiliki manusia, dengan objek figurative. Lukisannya juga bisa lebih bebas dengan tata letak mata, mulut, dan hidung. Menampilkan dua sisi manusia dari yang liar/gila –seperti binatang dan juga dari sisi yang sangat teratur, menggunakan warna warna gradasi yang mencolok.
Herru Yoga Pratama atau biasa di sapa Yoga, seorang seniman yang berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat mengawali kedatangannya di Yogyakarta pada tahun 2007, sebelumnya ia sempat mengenyam pendidikan Seni Murni di ISI Yogyakarta selama satu semester hingga akhirnya memutuskan untuk pindah ke UNY jurusan Pendidikan Bahasa Perancis. beliau tetap aktif untuk berkesenian di luar,seperti pameran di Jogja Gallery dan juga bergabung di kelompok seni rupa SAKATO dari ISI Yogyakarta. Dalam pameran ini Yoga terinspirasi dari permasalahan sosial politik yang ada di dunia ini, mulai dari kesetaraan gender, masalah HAM (aktivis-aktivis HAM), racism, dan political movement. Salah satu karya beliau yang akan di tampilkan adalah “Sky Full of Stars” yang mengintrepretasikan tentang sebuah pertanyaan, dan memberi pesan sebuah proses kehidupan.
Dalam lukisan Potret Ekspresionis, seperti karya Jonathan Bray dan Herru Yoga berusaha untuk mengomunikasikan makna atau pengalaman emosional yang mereka alami dan dapatkan untuk menciptakan pengalaman emosional yang sama kepada penikmat karya seni.