www.ekbizz.com – Hari ini Kamis 5 Maret 2020 di bawah rintik hujan sebagai pertanda keberkahanNya nampak ratusan orang melakukan prosesi Kirab Manten Musik Indonesia diawali oleh bergodo Banyu Langit, prajurit putri, dimas diajeng Bantul, Putri Musik (icon), 3 pasang temanten, puluhan MUA (make up artist), anak – anak TK dan paguyuban Lapak GBL.
Mereka menyusuri jalanan kampung diiringi musik khas bergodo menuju tempat pelaminan di Taman Wisata Keluarga Gerbang Banyu Langit menyapa masyarakat yang sudah memadati di pinggir jalan. Sesampainya di Pelaminan yaitu Gerbang Banyu Langit yang bertingkat 3 dengan ketinggian kurang lebih 15 meter prosesi dimulai diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan sambutan Panitia, Wakil Bupati Bantul dan Kepala Dinas Sosial DIY selanjutnya bersama – sama membunyikan alat musik angklung diikuti puluhan anak SD sebagai tanda dibukanya acara Nikah Bareng The Series ini.
Hadir pada kesempatan tersebut FORKOMINDA DIY dan Kabupaten Bantul, Muspika Piyungan dan ratusan masyarakat umum. Sebelum prosesi ijab qobul 3 pasang manten dan 60 anak SD Bintaran Piyungan menyayikan 1 buah lagu Cinta Luar Biasa dan Gerbang Banyu Langit sebagai tanda mereka akan melangsungkan acara nikah yang dipandu oleh Kepala KUA Piyungan Drs. Ari Iswanto dan Saifudin, SHI diawali kotbah oleh KH. Kombes Purn Imam Sabarno dengan saksi nikah : Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih , Kepala Dinas Sosial DIY Drs. Untung Sukaryadi, MM dan Ketua FORTAIS & Nikah Bareng Nasional RM. Ryan Budi Nuryanto, SE. Unik karena selain tempatnya luar biasa dan mas kawin seperangkat alat sholat dan alat musik Ukulele, dimana setiap selesai do’a dilanjutkan dengan 1 buah lagu diantaranya lagu Gerbang Banyu Langit. Prosesi dilakukan bergantian dengan 3 tempat nikah unik di Taman Keluarga Gerbang Banyu Langit, Piyungan Bantul dengan manten sbb :
1. Wisnu Budi Cokro Nugroho (23 th), Jejaka, Seyegan, Sleman, DIY dan Inna Hastarin (24 th), Perawan, Ambarketawang, Sleman, DIY ( menikah di ayunan pinggir sungai yang saat itu masih banjir karena semalaman hujan)
2. Muhammad Tauhid (46 th), Duda, Imogiri, Bantul, DIY dan Darminah (47 th) , Janda, Boyolali, Jawa Tengah ( menikah di Gerbang Banyu Langit dengan ketinggian 15 meter)
3. Yuli Widodo (46 th), Duda, Baciro, Jogja dan Astuti Atun (41 th), Gadis, Saptosari, Gunung Kidul, DIY ( menikah di kolam terapi ikan sambil digigit oleh ikan )
Acara ini terbuka umum / nasional dan gratis full fasilitas dari biaya nikah, mahar unik, cincin kawin tematik, rias / baju pengantin, dokumentasi, ijab unik, pesta kerakyatan, hingga bulan madu di hotel berbintang yang diberikan oleh PHRI DIY.
Diharapkan dengan pernikahan tersebut dapat pula tertanam rasa kebangsaan untuk cinta terhadap NKRI sekaligus melakukan restorasi sosial menjadikan budaya sebagai perekat bangsa.
Hal ini yang nantinya oleh para pasangan dapat diimplementasikan, diamalkan dan dipraktikan langsung dalam kehidupan sehari – hari.
Inilah saatnya pembentukan keluarga baru yang nantinya akan meneruskan ke generasi berikutnya, mereka akan mendidik anak-anaknya dengan Pancasila dan budaya kita yang adi luhung, sehingga pernikahan ini membawa misi : religi, sosial, budaya, nasionalisme, ekonomi kerakyatan dan destinasi wisata DIY.
Kami berharap masyarakat akan lebih mencintai musik nasional dan menjadikan musik sebagai bagian dalam mengarungi rumah tangga dengan nada – nada cinta dan kasih sayang. Selain itu juga dapat meningkatkan perekonomian rakyat dari sektor pariwisata dan kami masih membuka bagi pasangan yang akan mengikuti gelaran Nikah Bareng The Series bulan April dan Mei di destinasi wisata DIY dapat menghubungi 081 579 08 232 (Ryan) atau Dinas Sosial DIY .
Juga jangan khawatir bagi yang masih Jomblo dapat ikuti acara Golek Garwo / Kontak Jodoh di Kecamatan Sewon Bantul pada tanggal 5 April dan 3 Mei 2020 pukul 09.00 WIB.