www.ekbizz.com – Masih dalam #staydirumahaja dan #workfromhome , Pertemuan virtual atau online meeting antara Venzha Christ, direktur ISSS – Indonesia Space Science Society, serta perwakilan dari Indonesia UFO Network / IUN, dengan Bpk. Gunawan Admiranto, seorang Astronom dan pakar Fisika Antariksa LAPAN – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
1. Sebagai pihak yang kompeten untuk membicarakan polemik tentang pernyataan PENTAGON ini, bagaimana tanggapan Indonesia UFO Network (IUN) dan LAPAN atas hal tersebut?
Tanggapan Indonesia UFO Network / IUN dengan pernyataan Pentagon tersebut adalah sangat wajar, karena sebagai sebuah lembaga pertahanan dan intelijen negara yang di klaim sebagai yang terbesar di dunia, butuh waktu yang relatif lama (atau bahkan sangat lama) untuk mendeteksi serta menganalisa sebuah fenomena yang terjadi. Analisa yang dimaksud adalah sebuah proses kolaborasi antar banyak institusi penting dan juga lembaga pendidikan elit yang didalamnya terdapat banyak pakar dan ahli di bidang teknologi antariksa. Kedua adalah banyaknya stigma yang (sudah terlanjur) terjadi (dan ter-maknai) dalam masyarakat secara luas, bahwa sebuah fenomena langit yang muncul atau terjadi adalah berbahaya dan mempunyai pesan-pesan khusus, atau bahkan kode rahasia yang harus segera dikenali dan/atau direspon oleh makhluk bumi (peradaban manusia). Inilah yang kemudian menjadikan area ini disebuat pseudo science (sains semu).
Hal ini mungkin saja ada dan benar, tapi sekali lagi menilik pada kenyataan diatas, bahwa ada banyak sekali peristiwa dan percobaan-percobaan militer yang menghasilkan berbagai bentuk wahana (pesawat, radar, alat komunikasi, penginderaan jarak jauh, dan lain lain) yang masih belum diketahui oleh masyarakat secara luas, atau bahkan masih berupa prototype yang hanya diketahui oleh satu dua lembaga saja keberadaannya. Apakah ini layak untuk disebut sebuah misteri? Tentu saja tidak bukan?
Sikap Pentagon menurut kami sangat ambigu, tetapi kami memahami karena Pentagon juga harus memegang prinsip bahwa : Pertama, sebagai lembaga yang sangat kredibel pastilah tidak serta merta mengeluarkan pernyataan bahwa sebuah benda asing tersebut adalah pesawat yang bukan berasal dari peradaban manusia di bumi. Tentu saja hal ini tidak akan terjadi (atau sangat tipis kemungkinannya) kalimat tersebut muncul sebagai sebuah statement yang ditujukan ke publik secara luas. Kedua, Pentagon akan selalu mempunyai kecenderungan untuk menempatkan posisi para ilmuwan, pakar sains, beserta jajarannya dan lembaga-lembaga yang melingkupinya, untuk tetap mempunyai “koridor” penelitian yang selalu mengacu pada sains dan teknologi terkini.
Indonesia UFO Network / IUN sudah membahas tentang hal ini beberapa kali sejak akhir tahun baik pada acara perjumpaan, pertemuan lokal, maupun diskusi online. Banyak pendapat dan pastinya sangat beragam sudut pandangnya. Perlu diketahui juga bahwa Indonesia UFO Network / IUN adalah sebuah platform lintas komunitas dan institusi yang aktif melakukan riset, serta pusat pembelajaran, pertukaran informasi dalam bidang Astronomi, ET, SETI, UFO, Sejarah Peradaban, Space Art, dan Space Science secara umum. IUN saat ini terdiri dari 28 komunitas dan institusi dari seluruh Indonesia.
Dalam melakukan setiap investigasi, IUN akan juga sangat berhati-hati, dan selalu mengedepankan diskusi dari berbagai pendapat dan sudut pandang dari banyak pihak dalan IUN sendiri.
Mengapa pihak Pentagon lebih senang memakai istilah UAP (Unidentified Aerial Phenomena) dari pada UFO (Unidentified Flying Object)?, ini sangat sederhana untuk dijelaskan, menurut kami, karena Pentagon adalah sebuah lembaga yang di dalamnya berisi banyak sekali pakar, ilmuwan, dan pimpinan militer yang mempunyai tanggung jawab besar untuk selalu menjaga integritas dan keamanan masyarakat secara luas, dan Pentagon akan selalu menghindari semakin berkembangannya sebuah informasi yang muncul dan berkembang tanpa adanya landasan sains dan teori yang kuat dalam sudut pandang ilmiah. Istilah UAP sekali lagi dipakai dengan alasan bahwa masih adanya “ruang” kosong untuk berdebat, berdiskusi di kemudian hari. Ruang tersebut diadakan karena disinyalir (dengan bahasa diplomatis) mengulang dari beberapa fenomena yang juga sudah ada sebelumnya. Apakah ini membuat supaya tampak “blur”? Iya. Karena apa? Karena menjelaskan sebuah project rahasia militer kepada publik akan jauh lebih sulit bila dibandingkan dengan menjelaskan sebuah kemunculan UAP.
Indonesia UFO Network / IUN berpendapat bahwa dari 3 video tersebut sangat ada kaitannya dengan experiment militer yang sedang terjadi. Lantas apakah IUN sangat yakin bahwa video-video yang kemunculannya berlainan waktu tersebut adalah benar sebuah misi rahasia militer? Tidak, karena saat ini kami masih mempelajari dan menganalisanya lebih jauh.
2. Secara garis besar dan contoh riilnya, apa yang kita ketahui tentang UFO?
Pertama kita harus memahami terlebih dahulu, bahwa benda atau object asing (baca : tidak ter-identifikasi) di angkasa bisa disebabkan kemunculannya oleh banyak faktor dan sebab. Ada yang merupakan benda langit yang secara sains dan ilmu antariksa memang ada keberadaannya dan juga bisa benda-benda buatan manusia yang ber-experiment untuk saling unggul dan mendapatkan tempat yang mumpuni dalam ranah sains dan teknologi.
Disamping itu juga object asing juga bisa muncul karena adanya faktor-faktor pendukung dari luar yang menyertainya, misalnya aktifitas peluncuran roket dengan skala bahan bakar besar juga bisa menimbulkan efek dan fenomena langit yang beda dari peluncuran roket pada umumnya. Contoh lain lagi misalnya proses aktifitas erupsi gunung berapi juga bisa menimbulkan loncatan-loncatan api atau bahkan kilatan cahaya yang jika dilihat dari sisi dan posisi tertentu akan menimbulkan fenomena langit yang unik. Nah, kasus yang terpapar pada 3 video tautan tersebut, kami menganalisa bahwa ada kaitannya dengan banyaknya experiment dalam bidang militer yang saat ini banyak menghasilkan pesawat tanpa awak dengan kecepatan tinggi, keakuratan sasaran, pengideraan jarak jauh yang sangat handal, anti radar, dan bahkan bisa melesat pada ketinggian diatas rata rata. Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya…
UFO bukanlah sesuatu yang aneh dan bukan juga sebuah misteri yang dasyat yg terjadi pada sejarah peradaban manusia. Fenomena UFO sudah banyak sekali muncul, Puluhan ribu atau bahkan ratusan ribu foto, video, laporan langsung, penampakan, dan saksi yang sudah tersedia pada bebagai laman, tautan, area kepustakaan, atau bahkan jurnal ilmiah. UFO bukan lagi sebuah hal aneh yang terselubungi selimut hitam pekat tanpa penjelasan. UFO sudah bisa dideteksi dengan sains, perkembangan pengetahuan manusia, dan juga riset-riset serius dan ilmiah yang banyak terjadi pada lembaga dan institusi besar dunia.
Menurut kami, fenomena UFO bukan lagi sesuatu yang berkaitan dengan misteri besar, semua fenomena pada dasarnya akan mempunyai sebab yang bisa dipelajari dan kemudian diketahui. Tinggal kita sebagai sebuah peradaban yang mempunyai banyak kelebihan, akal dan nalar, konsep pencarian, serta entitas yang mempunyai sifat keingintahuan yang sangat tinggi ini, mau atau tidak untuk melakukannya. Itu saja.
3. Informasi serta bukti-bukti tentang keberadaan dan kemunculan UFO sejak lama telah bermunculan. Namun, hingga kini keberadaan UFO masih menjadi pertanyaan besar. Bagaimana tanggapan atas hal itu?
Menjadi polemik, karena ada dua hal dasar yang selalu sering terjadi : Pertama, manusia mempunyai kecenderungan untuk mengejar informasi yang seolah-olah berada dalam area misteri. Yang kedua adalah sifat malas manusia yang masih sering punya kecenderungan untuk tidak berkolaborasi dengan bidang keilmuan di area yang lain. Sampai saat ini kita semua harus bersyukur bahwa semakin hari semakin meningkat pola-pola kolaborasi yang muncul pada area bidang-bidang sains dan teknologi, seperti yang banyak kita lihat pada bidang kesehatan, keamanan, dan pengelolaan bumi sebagai tempat tinggal kita bersama. Sudah semakin banyak usaha-usaha manusia untuk melihat bahwa KOLABORASI adalah salah satu kunci penting untuk memecahkan banyak masalah dan misteri di muka bumi ini.
Indonesia UFO Network / IUN dibuat karena pentingnya platform ini mengingat banyaknya komunitas dan institusi di Indonesia, yang memerlukan komunikasi aktif dan pertemuan nyata, serta wujud kolaborasi antar komunitas untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan. Ide terbentuknya IUN dicetuskan oleh Venzha Christ (direktur ISSS – Indonesia Space Science Society) dan Setyawan Haryanto (Ipank) yang awalnya mempunyai tujuan sederhana, yakni wahana untuk saling berbagi serta menjalin network.
Tepat pada tgl 21 juli 2019, bertempat di Yogyakarta, Untuk pertama kali dalam sejarah di indonesia sebanyak 28 komunitas, grup, organisasi, lab, dan insitusi dari seluruh indonesia berkumpul, dalam ranah/bidang Astronomi, ET, SETI, UFO, Sejarah Peradaban, Space Art, dan Space Science secara umum. Serta bersamaan dgn dibentuknya sebuah platform bernama IUN, juga di deklarasikan pula HARI UFO INDONESIA (Indonesia UFO Day Declaration) pada tgl tsb yakni 21 juli. Bertempat di Lembaga Indonesia Perancis – IFI-LIP Yogyakarta, deklarasi tersebut juga dihadiri perwakilan dari LAPAN, Gunawan Admiranto, Ilham Habibie (The Habibie Center), Premadi W Premana (ITB dan Observatorium BOSSCHA), Yusuke Murakami (MARS Society), dan pakar astrofisika dari LAM (Laboratoire d’Astrophysique de Marseille), Frederic Zamkotsian.