Beranda Events Mooryati Soedibyo Cinema Hibahkan Bangunan Set Film Sejarah Sultan Agung

Mooryati Soedibyo Cinema Hibahkan Bangunan Set Film Sejarah Sultan Agung

1226
0
BERBAGI

www.ekbizz.com – Pendiri dan Presiden Direktur Mustika Ratu Group serta pendiri Yayasan Putri Indonesia dan pendiri Mooryati Soedibyo Cinema, lbu DR.BRA Mooryati Soedibyo S.S., M.Hum., hari ini (15/7) di usia ke-90 tahun menghibahkan bangunan set Film Sejarah Sultan Agung yang berlokasi di Desa Gamplong, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kepada masyarakat Indonesia.

Prakarsa tersebut merupakan upaya lbu Mooryati Soedibyo untuk menyampaikan amanah pahlawan-pahlawan nasional kepada masyarakat Indonesia serta membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Gamplong.

Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo, Ibu Mooryati Soedibyo sebagai Pendiri Mooryati Soedibyo Cinema sekaligus Produser Eksekutif Film ‘Sultan Agung: The Untold Love Story’, serta sutradara Hanung Bramantyo.

Pemain utama Film ‘Sultan Agung: The Untold Love Story’, di antaranya Ario Bayu, Anindia Kusuma Putri (Putri Indonesia 2015 dan Best 15 Miss Universe 2015), Adinia Wirasti, Marthino Lio, dan Putri Marino.

Menurut lbu Mooryati Soedibyo, pembangunan sejumlah bangunan set Film Sultan Agung yang ditindaklanjuti dengan hibah kepada masyarakat Desa Gamplong merupakan wujud persembahan Mooryati Soedibyo Cinema kepada masyarakat Indonesia.

“Melalui bangunan set Film Sultan Agung dan Film Sultan Agung yang akan diluncurkan ke khalayak luas dalam waktu dekat, kami ingin membawa pesan amanah pahlawan-pahlawan nasional negeri ini untuk mewariskan kekayaan budaya bangsa dan sejarah Indonesia kepada generasi masa kini,” ujar lbu Mooryati Soedibyo.

Adapun bangunan set Film Sultan Agung yang dihibahkan terdiri dari Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VOC, Jembatan Ungkit, Kampung Mataram, dan Kampung Pecinan.

Bangunan set film Sultan Agung mulai dibangun pada tahun 2017 dan selama ini telah menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film sejarah ‘Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta’ (The Untold Love Story).

Bangunan tersebut berdiri di atas lahan desa milik pemerintah Desa Sumber Rahayuseluas 2 hektar. Pemerintah atau desa setempat memberikan izin (ipt/ipl) lahan tersebut kepada pengelolaselama 20 tahun.

 Sinopsis Film ‘Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta’ (The Untold Love Story)’

Setelah ayahnya, Panembahan Hanyokrowati meninggal di hutan krapyak, Raden Mas Rangsang yang masih remaja menggantikannya dan diberi wasiat karena Raden Mas rangsang dari kecil sudah terlihat memiliki pribadi yang kuat, adil, dan berwibawa. Maka ia diberikan gelar Sultan Agung Hanyokrokusumo Raja Mataram.

Ini adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mudah. Sultan Agung harus menyatukan adipati-adipati di Tanah Jawa yang tercerai-berai untuk melawan dan melindungi  kekayaan Bumi Pertiwi yang Gemah Ripah Loh Jinawi yang subur makmur dengan tanaman-tanaman yang sangat berguna. Sultan Agung dengan berani melawan VOC yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen yang menjarah rempah-rempah kekayaan alam Indonesia tanpa aturan dan perjanjian.

Di sisi lain, ia harus mengorbankan pula cinta masa mudanya kepada Lembayung, dengan menikahi perempuan yang sesuai tradisi pada saat itu sesuai amanah dari orang tuanya, yaitu Puteri dari Adipati Batang yang akan menjadi Permaisuri Ratu Kencono (Ratu dari Batang)

Penayangan Film ‘Sultan Agung: The Untold Love Story’ dijadwalkan pada tanggal 23 Agustus 2018, di bioskop-bioskop terkemuka seluruh Indonesia.