Bara Kumara, merupakan gagasan untuk merepresentasikan semesta pemuda. Bara yang diberi makna semangat, membara, serta kobaran, bersanding dengan kata Kumara yang berarti pemuda. Frasa tersebut lantas mengandung arti ‘kegelisahan’ pemuda tentang banyak hal. Gelisah tentang jati diri, eksistensi, peran, hingga pandangan atas permasalahan yang dihadapi oleh negara.
Bara Kumara merupakan pameran kolaborasi museum di Kota Yogyakarta, yang mengusung tema semesta pemuda. Koleksi museum dihadirkan sebagai jendela untuk melihat pola relasi antar pemuda, hubungan ‘interkoneksi’ antar kebudayaan, serta upaya menyelami pemikiran dan kehidupan pemuda periode akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Pameran ini melihatkan 7 museum di Kota Yogyakarta, antara lain Museum Batik Yogyakarta, Museum Dr. Yap Prawirahusada, Museum Bahari Yogyakarta, Museum Dewantara Kirti Griya, Museum Keraton Yogyakarta, Museum Puro Pakualaman, dan Museum Taman Pintar. Selama penyelenggaraan pameran, ada pula program publik yang dapat diikuti oleh masyarakat umum.
Pameran Bara Kumara, Semesta Pemuda terdiri dari beberapa agenda:
Pembukaan Pameran dan Awarding Museum, 3 Desember 2024.
Kunjungan Pameran, 4-8 Desember 2024, pukul 10.00-21.00 WIB
Lokasi Pameran Taman Budaya Embung Giwangan