Rapat Akhir Tahun (RAT) Koperasi Kana, yang bergerak di sektor gula, menjadi momentum penting bagi koperasi ini untuk mengevaluasi kinerja dan merencanakan strategi ke depan. Salah satu capaian yang membanggakan adalah peningkatan nilai aset koperasi dari 20 miliar Rupiah menjadi 120 miliar Rupiah.
Ketua Koperasi Kana, Jonathan Danang Wardhana, mengatakan bahwa pertumbuhan nilai aset ini didorong oleh perdagangan gula di luar negeri, terutama dengan nilai Dollar yang semakin naik.
“Kami memproyeksikan perdagangan gula akan semakin naik, terutama dengan kebutuhan gula dalam negeri yang mencapai 7 juta ton gula per tahun. Hampir 5 tonnya didatangkan dari impor karena produksi dalam negeri kecil. Peluangnya akan semakin besar karena konsumsi akan semakin meningkat,” ungkap Danang pada Rabu (30/4).
Dalam RAT, Koperasi Kana juga akan membahas tentang pengembangan koperasi ke depan dengan sejumlah target-target. Salah satu targetnya adalah meningkatkan kapasitas pabrik agar tahun depan produksi gula bisa lebih besar lagi.
“Evaluasi di RAT, adanya peningkatan kapasitas pabrik agar tahun depan produksi gula bisa lebih besar lagi sehingga hasilnya bisa lebih banyak untuk dibagi ke anggota,” kata Danang.
Koperasi Kana juga berencana menambah pabrik gula dari yang jumlahnya dua di Kediri, tambah lagi dua di Agam, Sumatra Barat dan Banyuwangi. Peningkatan produksi gula ini juga dilakukan melalui kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui riset-risetnya selama kurang 1 tahun.
Hasilnya, dari 1 hektar per tahun biasanya 120 ton tebu, kini mampu menghasilkan 200 ton lebih tebu.Selain itu, Koperasi Kana juga akan melakukan evaluasi kinerja tim pemasaran agar anggota koperasi lebih banyak di tahun depan. Saat ini, cabang Koperasi Kana berada di tiga kota besar, yaitu Medan, Jakarta, dan Surabaya.
“Saat ini, 150 lebih anggota koperasi selaku investor. Target tahun ketiga ini, bisa menambah 200 sampai 300 investor,” kata Danang.Koperasi Kana pun siap mendukung Program Pemerintah dengan Koperasi Merah Putihnya, terutama untuk petani tebu di sejumlah desa di Kediri.
“Saat ini masih menunggu teknis petunjuk pelaksanaan dari Kementerian Koperasi. Sudah ada pembicaraan dan berdiskusi dengan pihak Kementerian Koperasi,” tukas Danang.Dengan demikian, Koperasi Kana terus meningkatkan kinerjanya dan siap menjadi salah satu koperasi yang unggul di Indonesia.