Connect with us

Events

Bakpia Kukus Tugu Jogja Rayakan Grand Opening Toko Terbesar, Usung Konsep Satu Tempat Banyak Rasa

Published

on

Yogyakarta, 27 Oktober 2023 – Bakpia Kukus Tugu Jogja sebagai Bakpia Kukus Pertama di Yogyakarta dan merupakan salah satu produk dari PT Agrinesia Raya, resmikan Grand Opening toko terbesar yang berlokasi di Jalan Gondomanan, Yogyakarta, yang diberi nama ‘Bakpia Kukus Tugu Jogja Istimewa’. Terletak di pusat kota Yogyakarta, toko terbesar Bakpia Kukus Tugu Jogja Gondomanan ini menawarkan pengalaman yang unik dan istimewa kepada setiap pengunjungnya. Toko terbesar ini mengusung konsep Satu Tempat Banyak Rasa, di mana pengunjung bisa melakukan One Stop Shopping, yakni menemukan oleh-oleh Yogyakarta dalam satu area toko yang luas, di antaranya Dagadu, Jogja Pasaraya, dan My Gelato.

Dengan Grand Opening ini, Bakpia Kukus Tugu Jogja mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama para pecinta bakpia kukus yang mencari perpaduan sempurna antara tradisi dan inovasi.

Lebih lanjut, acara Grand Opening toko terbesar Bakpia Kukus Tugu Jogja juga menyuguhkan kegiatan menarik, di antaranya Tarian Tradisional, yakni Tari Gunungan, pertunjukan musik, press conference, store tour, serta promo-promo menarik dari Bakpia Kukus Tugu Jogja.

Acara ini juga akan menunjukan dedikasi Bakpia Kukus Tugu Jogja dalam mempromosikan budaya lokal dan tradisi kuliner seiring dengan beradaptasi dengan selera dan preferensi konsumen modern.

Acara Grand Opening Bakpia Kukus Tugu Jogja Istimewa yang berlangsung pada Jum’at (27/10) turut dimeriahkan oleh berbagai kalangan, mulai dari perwakilan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Pejabat (PJ) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, SIK., M.H, Ketua Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ponco Hartanto, S.H.,M.H., Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Yogyakarta, para pegiat kuliner, hingga Key Opinion Leader (KOL).

Dalam sambutannya, Nanang Siswanto, Marketing Director Bakpia Kukus Tugu Jogja, menjelaskan bahwa tagline “Satu Tempat Banyak Rasa” merupakan upaya Bakpia Kukus Tugu Jogja dalam menyajikan tempat dengan pengalaman baru yang dapat menghadirkan kenangan indah bagi setiap konsumen yang datang ke Yogyakarta.

Tidak hanya Bakpia Kukus Tugu Jogja namun juga merek lain, tidak hanya makanan, tetapi juga produk oleh-oleh lainnya yang sudah tidak asing di Yogyakarta. “Bakpia Kukus Tugu Jogja terus berkomitmen untuk dapat berkontribusi positif bagi masyarakat luas khususnya bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya dengan terus berinovasi melalui produk dan layanan kami. Kami berharap, Bakpia Kukus Tugu Jogja Istimewa ini dapat menjadi solusi bagi konsumen dan masyarakat yang ingin mencari oleh-oleh khas Yogyakarta.” ungkap Nanang.

Pejabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, berharap, kedepannya Bakpia Kukus Tugu Jogja bersama dengan pemerintah dapat terus bekerja sama dalam hal memajukan sektor pariwisata dan kuliner Yogyakarta demi mendongkrak perekonomian daerah.

Dalam konferensi pers, Rizka Wahyu Romadhona, Founder dan Owner Bakpia Kukus Tugu Jogja, menyampaikan “Dengan hadirnya Bakpia Kukus Tugu Jogja Istimewa ini, kami berharap dapat terus meningkatkan perekonomian daerah khususnya di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kami optimis bahwa kedepannya, Bakpia Kukus Tugu Jogja akan terus bertumbuh dan berkembang dengan fundamental bisnis yang semakin kuat serta memiliki beragam inovasi produk dan layanan terbaik untuk menjawab kebutuhan kuliner lokal bagi seluruh konsumen kami.”

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Yogyakarta, mengapresiasi langkah Bakpia Kukus Tugu Jogja untuk selalu memperluas pasar serta mendorong pengusaha-pengusaha kecil di Yogyakarta untuk bersama-sama mendongkrak perekonomian daerah Yogyakarta.

Seiring dengan perkembangannya, Bakpia Kukus Tugu Jogja mengundang semua orang untuk memulai perjalanan rasa, budaya, dan kebersamaan di Yogyakarta sebagai destinasi yang luar biasa.

Bakpia Kukus Tugu Jogja berharap dapat berbagi kekayaan dari warisan kuliner dan budaya Yogyakarta dengan para pengunjung, dan dengan penuh semangat, kami menyambut konsumen ke Bakpia Kukus Tugu Jogja Istimewa.

Events

Bukan Sekadar Kerja, PT Ethos Kreatif Indonesia Jadikan Kesehatan Mental Investasi Utama Karyawan

Published

on

By

Di tengah gempuran deadline dan tekanan hidup yang kadang bikin kepala pening, PT Etos Kreatif Indonesia tunjukkan kelasnya! Mereka bukan cuma fokus cuan, tapi juga concern banget sama kesehatan mental para pejuang Ethos. Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia bulan Oktober, Ethos bekerja sama dengan Yayasan Rintisan Amal Bunda dan Yayasan Kesehatan Mental Keluarga, sukses menggelar Ethos USEFT Training 2025. Total ada 250 peserta, gabungan karyawan Ethos dan relawan Amal Bunda, yang ikut merasakan pengalaman belajar sekaligus “cuci gudang” emosi yang mendalam dan berkesan.

Pelatihan ini nggak cuma seminar motivasi biasa, lho! Mengusung tema “Pulih untuk Tumbuh,” pesertanya diajak berproses melalui Ultimate the Source Body, Mind & Soul Emotional Freedom Technique atau yang beken disebut Ultimate SBMS EFT (USEFT). Bayangkan, cuma dengan stimulasi titik-titik energi di tubuh (seperti mengetuk area wajah dan tubuh) sambil mengucapkan kalimat penyadaran diri, peserta bisa auto-release emosi terpendam, mengurangi stres, dan menenangkan pikiran. Jurus simpel ini ampuh banget buat menyeimbangkan emosi dan mencegah burnout di dunia kerja yang modern.

Mukit Hendrayatno, Chairman PT Etos Kreatif Indonesia, menjelaskan bahwa pendekatan ini membuka sudut pandang baru dalam mengelola gejolak batin. “Pelatihan Ethos USEFT ini membuktikan bahwa langkah-langkah sederhana pun bisa jadi kunci untuk mengurai akar persoalan psikologis, baik urusan pribadi maupun kantor. Tekniknya mudah dipelajari siapa saja yang kepingin berubah. Harapan kami, praktik ini bisa jadi budaya kerja baru di Ethos, menciptakan lingkungan yang lebih santai, sehat, dan tentu saja, produktif.”

Teknik USEFT sendiri merupakan pengembangan level up dari EFT dan SEFT, yang terus dimatangkan oleh Yayasan Kesehatan Mental Keluarga. Vily Rudi Darmoko, Ketua Yayasan Kesehatan Mental Keluarga, membeberkan rahasianya: metode ini memadukan pemetaan akar masalah mendalam, tapping (stimulasi 17 titik meridian tubuh), pengisian sugesti positif, dan penguncian hasil. “Pendekatan holistik ini membantu peserta melepaskan ‘beban’ emosi negatif seperti fobia, sedih, atau cemas, sejalan dengan moto kami: ‘Create Your Own Happiness.’ Kebahagiaan sejati itu lahir dari kemampuan kita untuk menerima, memaafkan, dan melepaskan luka,” ujarnya mantap.

Dari kacamata kemanusiaan, Anita Ratna Faoziyah, Ketua Yayasan Rintisan Amal Bunda, menekankan bahwa kesehatan mental itu wajib diperhatikan sejak dini, terutama di keluarga. “Pendampingan yang tepat di awal bisa mencegah masalah jadi makin kompleks. Ke depan, kami juga ingin Amal Bunda punya klinik kesehatan dan layanan dental yang terbuka buat karyawan Ethos, relawan, hingga masyarakat luas. Ini adalah wujud nyata komitmen kami pada kesejahteraan yang menyeluruh (holistik),” tambahnya.

Alhasil, dampak positif pelatihan ini benar-benar terasa nyata! Monalisa Masitoh, karyawan Ethos, yang awalnya tertarik karena menyinggung trauma dan tripofobia, mengaku kini merasakan ketenangan baru dan belajar melepaskan emosi negatif. Begitu juga dengan Muhammad Nur Fadllirrohim, yang awalnya datang karena tugas kantor, malah pulang dengan hati yang jauh lebih ringan, tenang, dan mampu berdamai dengan diri sendiri. Inisiatif keren ini membuktikan bahwa bagi PT Etos Kreatif Indonesia, kesehatan mental itu bukan lagi pilihan, melainkan investasi paling berharga agar produktivitas terbaik lahir dari jiwa yang tenang dan pikiran yang pulih. Ethos USEFT Training 2025 bukan cuma pelatihan, tapi gerakan perubahan menuju budaya kerja yang lebih manusiawi!

Continue Reading

Events

Full Power Riset! SV UGM Ajak Akademisi, Pemerintah, dan Industri Kolaborasi di SNTT 2025

Published

on

By

Sekolah Vokasi (SV) UGM nggak main-main soal inovasi! Pada 25 Oktober 2025, mereka sukses menggelar Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2025 di Gedung TILC SV UGM. Event ini dibuat sebagai spot kumpul para stakeholder bidang terapan buat sharing ide, kolaborasi, dan sinergi demi ngejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs).

Tema SNTT 2025 kali ini deep banget: “Gerakan Riset Terapan yang Berdampak Nyata dan Berkelanjutan”. Intinya, riset terapan itu penting banget sebagai jembatan yang bikin ilmu pengetahuan bisa langsung diterapin. Tujuannya? Tentu aja buat support keberlanjutan dan kesejahteraan manusia di berbagai aspek. Nggak cuma teori, tapi real impact!

Event ini rame banget, total 168 peserta dari berbagai disiplin ilmu ikutan. Mayoritas (164 peserta) dari UGM, tapi ada juga 4 peserta dari 4 institusi keren di luar UGM, seperti UI, Undip, dan Petrolink Indonesia. Bidang ilmunya pun beragam dan saling nyambung , dibagi jadi 4 cluster utama: Sosiohumaniora, Sains dan Teknologi, Agro, dan Kesehatan.

Sesi pembicara di SNTT 2025 juga top tier dan dimoderatori oleh Bapak Yudistira Hendra Permana, S.E., M.Sc., Ph.D.. Ada 3 speaker kunci yang insightful abis:

Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. (Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek RI) bahas strategi pemerintah buat ngencengin hilirisasi dan publikasi riset pendidikan tinggi.

Bapak Dr. Eng. Agustinus Winarno, S.T., M.Eng. (Dosen SV UGM) sharing soal tantangan dan peluang kolaborasi riset antara akademisi dan industri.
Bapak Dwi Handri Kurniawan, MBA (CEO PT. Trimitra Sistem Solusindo) kasih best practices industri tentang Digital Transformation & Applied Research.

Inti dari SNTT 2025 ini adalah bikin forum yang nggak cuma buat akademisi, tapi juga ngajak pemerintah dan industri duduk bareng. Dengan ngedapetin berbagai perspektif dan wawasan dari semua stakeholder , harapannya event ini bisa jadi inspirasi dan jembatan valid buat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pokoknya, no more wacana, saatnya riset terapan bikin perubahan nyata!

Continue Reading

Events

Didukung KONI DIY, Perbasi DIY Cetak Wasit Berlisensi FIBA dan Pelatih Profesional

Published

on

By

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPD Perbasi DIY) terus memperkuat dedikasinya dalam memajukan olahraga basket dan memperoleh sokongan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI DIY).

Melalui divisi bidang Sumber Daya Manusia (SDM), DPD Perbasi DIY menginisiasi sebuah agenda pelatihan intensif bagi petugas teknis pertandingan, meliputi juri (wasit), pengawas laga, table officer, dan statistik berdasarkan FIBA Rule 2024.

Jadwal Kegiatan Pelatihan

Acara peningkatan kompetensi ini digelar dalam beberapa sesi:

20–21 September 2025: Pelatihan Wasit oleh Sedyo Mukti W (FIBA Licensed Referee).

27–28 September 2025: Dilanjutkan dengan pembekalan untuk Pengawas Pertandingan oleh Agus Waluyo (Komisi Pengawasan Pertandingan PP Perbasi 2023–2024), Table Officer oleh Denisa Rahman Arsito (FIBA Table Official), dan Statistik oleh Agnesa Aulia (FIBA Statistik Official). Sesi ini juga mencakup praktik lapangan bagi para wasit yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.

2–5 Oktober 2025: Pelatihan dan penyegaran (refreshment) untuk pelatih lisensi B oleh Coach Jerry Lolowang.

Kegiatan ini diselenggarakan di Olifant School dan GIK UGM, sebagai bentuk kolaborasi Perbasi DIY dengan institusi pendidikan.

Mencetak Wasit Profesional dan Berlisensi Aktif

Andy Setiawan, Kepala Bidang SDM DPD Perbasi DIY, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah upaya penyegaran bagi para wasit yang sudah ada, sekaligus menciptakan wasit-wasit baru, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Harapan kami, langkah ini memastikan bahwa semua wasit yang bertugas di lapangan memiliki lisensi aktif, profesional, dan memenuhi standar baku saat mengatur jalannya pertandingan,” jelas Andy.

Sebanyak 23 individu tercatat sebagai peserta pelatihan wasit, di mana 5 di antaranya merupakan juri baru.

Dengan adanya pelatihan ini, DPD Perbasi DIY berambisi agar kualitas SDM wasit di DIY menjadi lebih piawai, profesionalisme mereka kian meningkat, dan mereka mampu mengelola laga dengan lebih optimal dan berkeadilan. “Peluit seorang wasit mungkin hanya terdengar singkat, tetapi dampaknya berperan besar dalam membentuk kepercayaan, keadilan, dan integritas olahraga selamanya,” tutupnya.

Continue Reading

Trending