Fenomena yang terjadi sekarang ini di negeri kita baru dilanda kurangnya rasa kebangsaan, ini ditandai dengan banyaknya gesekan yang terjadi di tengah – tengah masyarakat yang ini berdampak pula terhadap stabilitas politik, ekonomi dan budaya kita. Dimana jumlah warga miskin, dari hari ke hari semakin meningkat, apalagi sekarang berkembang budaya gaya hidup bebas tanpa ikatan. Dimana pernikahan tersebut adalah misaqan gholidan suatu janji suci dan sakral kepada Allah SWT dan sah yang dicatatkan di sipil / KUA. Dengan pernikahan tersebut dapat tertanam rasa kebangsaan sekaligus penanaman nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan, diamalkan dan dipraktikan langsung dalam kehidupan sehari–hari.
Makna nilai kepahlawanan sebagai sikap dan perilaku masyarakat dikaitkan dengan peringatan Hari Pahlawan dan HUT Sewindu FORTAIS ditujukan pada upaya membantu dan memecahkan berbagai permasalahan sosial bangsa dan cara mendayagunakan peran aktif masyarakat secara luas, terorganisir dan berkelanjutan dengan harapan dapat memberikan sumbang sih yang nyata dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju melalui ajang pencarian jodoh ( golek garwo) dan pernikahan (nikah bareng) ini. Pembentukan keluarga sakinah sejahtera tersebut tidaklah instan, perlu adanya proses yang panjang salah satunya dengan ajang pencarian jodoh yang 8 tahun ini rutin digelar terbuka umum dan gratis dan Alhamdulillah berkat doa restu dukungan media dan masyarakat tahun ini sudah berhasil mencetak 8000 pasangan sejak tahun 2011 dan nikah bareng yang ke- 50 kali.
Kita sadari bersama populasi Jomblo di Dunia khususnya Indonesia meningkat tajam, bisa dikatakan darurat jomblo apalagi sekarang heboh dengan nikah sirri online, penipuan wo nikah, nikah sejenis, budaya hidup bebas, dsb. Berkaitan dengan hal itu, untuk menjawab kegelisahan masyarakat tentang kesulitan mendapatkan pasangan hidup hingga pernikahan sekaligus dalam rangka menumbuhkan semangat kecintaan terhadap NKRI dan penanaman spirit para Pahlawan, digelar acara bernama “Golek Garwo dan Nikah Bareng Jomblowers terbuka umum gratis dan full fasilitas (biaya nikah, mahar, cincin kawin, pesta hingga bulan madu di hotel berbintang) bertema Jomblowers dan Manten Bersatu Membangun Indonesia digelar Minggu 3 November 2019 mulai jam 09.00 WIB bertempat di Hotel Satoria jln. Laksda Adisutjipto Km. 8 Sleman, DIY.
Diadakan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan dan HUT Sewindu FORTAIS oleh FORTAIS (Forum Ta’aruf Indonesia) Sewon, Bantul, DIY bekerjasama Paguyuban Rias Pandan Wangi, Hotel Satoria didukung Bejo Jahe Merah, RS. Sakina Idaman, CIS Katering, Latifa Jewerly, Ingkung Jawa Waroeng nDesso, Taman Bunga, Java Videotron dan Pita Biru Production. Hal ini menjadi yang pertama di Indonesia dan Dunia karena : 1. Pernikahan digelar di ajang pencarian jodoh dan hasil dari golek garwo, 2). Ijab unik di tempat fitness & vue bar dengan mahar seperangkat alat sholat & dumbeell 3 kg serta alat peracik kopi. Dimana peserta nikah bareng ini tidak hanya berasal dari DIY bahkan luar Jawa ini yang membedakan nikah bareng Jogja Istimewa dengan daerah lain karena selalu unik dan pesertanya nasional – LN dan kali ini adalah :
1. Harmono (60 th), Duda, Mantrijeron, Jogja & Ani Khandari (53 th), Perawan, Mantrijeron Jogjakarta
( pasangan ke-8000 hasil golek garwo ). Kostum Proklamator Ir. Soekarno – Fatmawati
2. Wasdiyantok (34 th), Duda, Playen, Gunung Kidul & Dwi Wijayanti, (26 th), Janda, Umbulharjo, Jogjakarta.
Kostum Pangeran Diponegoro – Nyi Ageng Serang
3. Siswanto (30 th), Jejaka, Banguntapan, Bantul & Thirdyah Desiarimbi (45 th), Janda, Kotagede Jogjakarta
( pasangan ke-7999 ). Kostum Jenderal Soedirman – RA. Kartini.
4. Dede Hidayat Kurniawan (27 th) penyandang Disabilitas, Jejaka, Kota Baru Lampung Tengah & Okeu Andriani
(28 th), Perawan, Kota Bogor Barat Jawa Barat. Kostum Teuku Umar – Cut Nyak Dhien
Prosesi di awali dengan kirab manten dengan 2 patah gadis kecil bersama ibu perias diikuti 4 pasang manten dengan kostum para Pahlawan Nasional dengan iringan lagu Nasional memasuki lift hingga pelaminan. Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan Bangsa. Secara resmi acara dibuka oleh Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes (Wakil Bupati Sleman) dan untuk prosesi nikah dipandu oleh H. Jaenudin, S.Ag., M.SI (kepala KUA Depok Sleman) dengan saksi Nikah Drs. H. Heroe Poerwadi, MA (Wakil Walikota Jogja) dan RM. Ryan Budi Nuryanto, SE (Ketua Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional) serta DR, Ir, H. Bambang Supriyadi, CED,DEA (Tokoh Masyarakat) disaksikan Teddy Trilesmana (GM.Satoria Hotel), ratusan tamu undangan dan jomblowers dari beberapa daerah di Indonesia yang nantinya akan memperebutkan buket manten di kolam renang.
Sebelum prosesi ijab nampak para calon pengantin melakukan aktifitas fitness dan meracik kopi ini sebagai lambang bahwa pengantin harus sehat jasmani dan rohani juga terjaga setaminanya dengan kopi asli Indonesia agar seperti para Pahlawan yang akan berjuang untuk membangun keluarga dan Indonesia Maju. Spirit para Pahlawan : rela berkorban jiwa, raga dan harta demi bangsa, negara dan agamanya inilah yang menjiwai para Manten Bareng dan Jomblowers dalam meraih cinta sejatinya di acara ini kurang lebih ada 100 peserta yang berasal dari DIY, Semarang, Jakarta, Surabaya, Bandung dsb. Pada ajang golek garwo (pencarian jodoh) akan diisi materi dari Tim FORTAIS dan juga berupa kesehatan dari RS. Sakina Idaman Dyah Rodiah, Amd. Keb, M.Kes dan Hipnoterapist Hendri Harjanto untuk spirit sehat lahir batin menemukan tambatan hati dengan slogan “Yakin Nikah Yakin Halal “.
Tujuan dari kegiatan Golek Garwo dan Nikah Bareng ini adalah untuk memfasilitasi para Jomblo di dunia khususnya Indonesia untuk mendapatkan pasangannya dan nantinya mewujudnya pasangan sakinah sejahtera membawa keberkahan untuk Indonesia sesuai dengan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat berPancasila. Dengan perbedaan yang ada ini sebagai perekat Persatuan Bangsa untuk bersatu membangun Bangsa, memajukan ekonomi Indonesia, dan mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.