Home Properti Progres Pembangunan Tol Jogja-YIA Memasuki Tahap Sosialisasi Pengukuran Lahan Terdampak

Progres Pembangunan Tol Jogja-YIA Memasuki Tahap Sosialisasi Pengukuran Lahan Terdampak

6
0
SHARE

Proyek pembangunan Tol Jogja-YIA (Yogyakarta International Airport) kini memasuki babak baru dengan dimulainya tahap sosialisasi rencana pengukuran lahan terdampak. Tahap sosialisasi ini dilakukan secara bertahap di tujuh kalurahan pada tahap awalnya, yang kemudian akan dilanjutkan ke 11 kalurahan lainnya. Total ada 18 kalurahan dengan 1.880 bidang tanah yang terdampak di Kulonprogo.

Sosialisasi pengukuran lahan terdampak dimulai pada Selasa, 23 April 2024, di Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kulonprogo. Pada Rabu, 24 April 2024, giliran Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo untuk menerima sosialisasi yang sama.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo, termasuk ruang Jogja-YIA, Dian Ardiansyah, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Izin Penetapan Lokasi (IPL) yang telah diterbitkan oleh Gubernur DIY. “Selain itu, dengan diterbitkannya seluruh IPL, kami juga sudah melakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap lahan-lahan yang terdampak, serta akan dilakukan pengukuran lahan terdampak,” ungkapnya.

Pengukuran lahan terdampak Tol Jogja-YIA dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 2 Mei mendatang. “Saat ini, kami masih dalam tahap sosialisasi untuk tujuh kalurahan pertama, dan akan dilanjutkan ke kalurahan lain yang terdampak setelahnya,” tambahnya.

Pengukuran lahan terdampak tol ini akan dipimpin oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo, dengan pembentukan tim panitia pengadaan tanah (P2T). “Tim yang dibentuk akan dipimpin oleh Kepala Kantor Pertanahan Kulonprogo,” jelas Dian.

Dian juga memprediksi bahwa jumlah bidang tanah yang sudah didata, yakni sebanyak 1.880 lahan terdampak Tol Jogja-YIA, kemungkinan akan bertambah selama proses pengukuran. “Kemungkinan akan bertambah karena adanya kemungkinan pemecahan bidang di lokasi, dan semuanya akan terdata melalui proses pengukuran ini,” paparnya.

Lurah Banguncipto, Boiran, menyebutkan bahwa sosialisasi pengukuran lahan di kalurahannya berjalan lancar. “Kami membagi sosialisasi dalam dua klaster, siang dan sore, karena warga yang terdampak di kalurahan kami cukup banyak,” katanya.

Boiran juga menyebutkan bahwa fasilitas umum yang terdampak Tol Jogja-YIA, seperti dua musala dan dua gedung PAUD, sudah didata untuk direlokasi. “Nanti fasilitas umum ini akan direlokasi, administratifnya sedang diurus karena sebagian tanahnya wakaf dan tanah kas desa,” ucapnya.

Secara keseluruhan, lahan yang terdampak di Kalurahan Banguncipto mencapai 536 bidang tanah dengan beragam bentuk, termasuk lahan pertanian, rumah, dan bangunan lainnya. “Harapan warga adalah agar ada kejelasan secepatnya, terutama bagi mereka yang rumahnya terdampak, agar bisa segera direlokasi,” pungkasnya.