Events
Program Canthelan Terus Dapatkan Apresiasi
KAGAMACARE bersama dengan tim Canthélan ds Kleben VII sudah melaksanakan aksi Canthélan tepat 35hr di tanggal 26 Juni 2020. Dari awal 1 titik dengan 9 paket canthélan seiring perkembangannya menjadi 4 titik dengan rata2 20 paket setiap harinya. Dan tepat disaat selapanan Canthelan kali ini disebarkan 50 paket nasi kuning dengan beberapa sponsor pengisi paket tersebut.
Beberapa sponsor yg ikut menyemarakkan canthélan ini adalah kering tempe dari “SUPER DANGSUL” desa Wiyoro Banguntapan, nugget “CANTHÉLAN” dari dapur Aeene Banguntapan, kiriman cemilan dari wiraswasta Lilis Tri Lestari, tak lupa yang ikut berpartisipasi adalah produk lokal “SRUNDENG AYAM khas Dusun Kleben VII” yang merupakan hasil pengembangan canthélan khusus untuk pemberdayaan masyarakat.
Setelah ada wacana new normal dari pemerintah aksi sosial canthélan-pun mengalami transformasi. Istilah “Ora Obah Ora Mamah” dipakai sebagai dorongan upaya memberdayakan warga masyarakat agar mampu bangkit bergerak ditengah pandemi yang masih mengancam. Kegiatan pemberdayaan itu melibatkan ibu2 rumah tangga untuk membuat produk makanan lokal Srundeng dan Bumbu pecel, juga menghidupkan pekarangan menjadi lahan produksi tanaman sayur, tidak hanya dengan media tanam tanah melainkan juga memfungsikan media gedebog pisang yang sudah terbengkalai, dan tanaman pisang hidup.
Semua yang dilakukan baik dalam kegiatan canthélan dan pengembangannya diusahakan tetap mematuhi protokol kesehatan meliputi pembiasaan cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan sarung tangan selama pembuatan produk makanan. Kegiatan pembiasaan ini selalu ditekankan tim canthélan posko DIY-7 Kleben VII supaya menjadi pembiasaan kehidupan lebih baik di masa mendatang.
Terselip doa dari warga dan tim Canthélan posko DIY-7 Kleben VII agar semua kegiatan canthelan yang sudah distimulus KAGAMA CARE yang tersebar di penjuru negeri ini semoga tetap langgeng, tetap produktif, tetap sehat, tetap kreatif dan bangkit migunani tumrap ing liyan.
Events
Full Power Riset! SV UGM Ajak Akademisi, Pemerintah, dan Industri Kolaborasi di SNTT 2025
Sekolah Vokasi (SV) UGM nggak main-main soal inovasi! Pada 25 Oktober 2025, mereka sukses menggelar Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2025 di Gedung TILC SV UGM. Event ini dibuat sebagai spot kumpul para stakeholder bidang terapan buat sharing ide, kolaborasi, dan sinergi demi ngejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs).
Tema SNTT 2025 kali ini deep banget: “Gerakan Riset Terapan yang Berdampak Nyata dan Berkelanjutan”. Intinya, riset terapan itu penting banget sebagai jembatan yang bikin ilmu pengetahuan bisa langsung diterapin. Tujuannya? Tentu aja buat support keberlanjutan dan kesejahteraan manusia di berbagai aspek. Nggak cuma teori, tapi real impact!
Event ini rame banget, total 168 peserta dari berbagai disiplin ilmu ikutan. Mayoritas (164 peserta) dari UGM, tapi ada juga 4 peserta dari 4 institusi keren di luar UGM, seperti UI, Undip, dan Petrolink Indonesia. Bidang ilmunya pun beragam dan saling nyambung , dibagi jadi 4 cluster utama: Sosiohumaniora, Sains dan Teknologi, Agro, dan Kesehatan.
Sesi pembicara di SNTT 2025 juga top tier dan dimoderatori oleh Bapak Yudistira Hendra Permana, S.E., M.Sc., Ph.D.. Ada 3 speaker kunci yang insightful abis:
Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. (Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek RI) bahas strategi pemerintah buat ngencengin hilirisasi dan publikasi riset pendidikan tinggi.
Bapak Dr. Eng. Agustinus Winarno, S.T., M.Eng. (Dosen SV UGM) sharing soal tantangan dan peluang kolaborasi riset antara akademisi dan industri.
Bapak Dwi Handri Kurniawan, MBA (CEO PT. Trimitra Sistem Solusindo) kasih best practices industri tentang Digital Transformation & Applied Research.
Inti dari SNTT 2025 ini adalah bikin forum yang nggak cuma buat akademisi, tapi juga ngajak pemerintah dan industri duduk bareng. Dengan ngedapetin berbagai perspektif dan wawasan dari semua stakeholder , harapannya event ini bisa jadi inspirasi dan jembatan valid buat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pokoknya, no more wacana, saatnya riset terapan bikin perubahan nyata!
Events
Didukung KONI DIY, Perbasi DIY Cetak Wasit Berlisensi FIBA dan Pelatih Profesional
Dewan Pengurus Daerah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPD Perbasi DIY) terus memperkuat dedikasinya dalam memajukan olahraga basket dan memperoleh sokongan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI DIY).
Melalui divisi bidang Sumber Daya Manusia (SDM), DPD Perbasi DIY menginisiasi sebuah agenda pelatihan intensif bagi petugas teknis pertandingan, meliputi juri (wasit), pengawas laga, table officer, dan statistik berdasarkan FIBA Rule 2024.
Jadwal Kegiatan Pelatihan
Acara peningkatan kompetensi ini digelar dalam beberapa sesi:
20–21 September 2025: Pelatihan Wasit oleh Sedyo Mukti W (FIBA Licensed Referee).
27–28 September 2025: Dilanjutkan dengan pembekalan untuk Pengawas Pertandingan oleh Agus Waluyo (Komisi Pengawasan Pertandingan PP Perbasi 2023–2024), Table Officer oleh Denisa Rahman Arsito (FIBA Table Official), dan Statistik oleh Agnesa Aulia (FIBA Statistik Official). Sesi ini juga mencakup praktik lapangan bagi para wasit yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.
2–5 Oktober 2025: Pelatihan dan penyegaran (refreshment) untuk pelatih lisensi B oleh Coach Jerry Lolowang.
Kegiatan ini diselenggarakan di Olifant School dan GIK UGM, sebagai bentuk kolaborasi Perbasi DIY dengan institusi pendidikan.
Mencetak Wasit Profesional dan Berlisensi Aktif
Andy Setiawan, Kepala Bidang SDM DPD Perbasi DIY, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah upaya penyegaran bagi para wasit yang sudah ada, sekaligus menciptakan wasit-wasit baru, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Harapan kami, langkah ini memastikan bahwa semua wasit yang bertugas di lapangan memiliki lisensi aktif, profesional, dan memenuhi standar baku saat mengatur jalannya pertandingan,” jelas Andy.
Sebanyak 23 individu tercatat sebagai peserta pelatihan wasit, di mana 5 di antaranya merupakan juri baru.
Dengan adanya pelatihan ini, DPD Perbasi DIY berambisi agar kualitas SDM wasit di DIY menjadi lebih piawai, profesionalisme mereka kian meningkat, dan mereka mampu mengelola laga dengan lebih optimal dan berkeadilan. “Peluit seorang wasit mungkin hanya terdengar singkat, tetapi dampaknya berperan besar dalam membentuk kepercayaan, keadilan, dan integritas olahraga selamanya,” tutupnya.
Events
Wujudkan Gaya Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Terobosan Inovatif
Di tengah tantangan lingkungan global, gaya hidup berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Seperti, semakin terbatasnya sumber daya alam, penggunaan sumber daya alternatif kini menjadi bagian penting dalam menciptakan masa depan dan lingkungan yang lebih baik.
Tetapi di sisi lain, laju penggunaan sumber daya mungkin lebih cepat dari upaya kita untuk menjaga alam itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan inovasi dan eksplorasi yang terus menerus untuk menemukan cara-cara baru dalam mewujudkan gaya hidup yang berkelanjutan ini.
Sebagai gambaran sederhana, berdasarkan laporan Institute of Development of Economics and Finance (INDEF) tahun 2023, diketahui bahwa kadar emisi gas kaca atau CO2 yang bersumber dari kendaraan bermotor di Jakarta adalah sekitar 81,17 juta ton per hari. Sedangkan rata-rata 1 pohon berumur 10-20 tahun hanya akan menyerap 22 kg CO2 per tahun atau 60 gr CO2 per hari. Jadi secara kasar, kita memerlukan 1,35 miliar pohon untuk bisa menyerap CO2 dari emisi kendaraan saja. Oleh karena itu harus ada eksplorasi dan inovasi untuk mewujudkan keberlanjutan dan bumi yang lebih baik.
Dalam konteks pembangunan, solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon sekaligus menghadirkan material yang lebih efisien dan hijau juga harus terus dilakukan, seperti yang disampaikan oleh Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, eksplorasi terhadap solusi inovatif adalah satu satunya cara mendukung keberlanjutan industri konstruksi, “Semen Merah Putih selalu berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam mendorong keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ungkap Ayu.
Semen Merah Putih juga sedang mengembangkan salah satu inovasi yang dapat menjadi solusi penyerap emisi karbon yaitu pemanfaatan microalgae. Organisme mikroskopis ini memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan. Microalgae tidak hanya mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar (10 – 50 kali dari rata-rata 1 pohon), tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif di berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, hingga material konstruksi ramah lingkungan.
“Microalgae memang bukan material konstruksi, tetapi perannya sangat signifikan dalam konteks keberlanjutan. Organisme ini mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah 10-20x dibanding pohon dan masa tunggu yang hanya 4 minggu, lebih singkat dibanding menunggu pohon dewasa, sehingga dapat menjadi solusi cepat dalam mengurangi emisi yang dihasilkan dari aktivitas industri, termasuk konstruksi. Bagi Semen Merah Putih, pemanfaatan terhadap alternatif ramah lingkungan seperti microalgae adalah bagian dari komitmen kami untuk mendorong efisiensi, keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan,” ungkap Ayu.
Dengan menjadikan microalgae sebagai bagian dari perjalanan eksplorasi berkelanjutan, kita tidak hanya menciptakan terobosan, tetapi juga menanam investasi bagi generasi mendatang. Karena pada akhirnya, gaya hidup yang berpihak pada keberlanjutan adalah langkah nyata menuju kebaikan masa depan.
-
Perbankan4 hari agoBank Jakarta Gass Poll ke Kampus! KCP UNS Resmi Dibuka, Siap Support Mahasiswa Jadi Smart Finansial
-
Events5 hari agoFull Power Riset! SV UGM Ajak Akademisi, Pemerintah, dan Industri Kolaborasi di SNTT 2025
-
Tekno12 jam agoPerkuat Fondasi Ekonomi Digital, IDCamp 2025 Hadirkan Dua Jalur Pembelajaran Khusus AI Engineer

