ekbizz.com – Meski dalam masa pendemi, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tetap memiliki upaya kuat dalam memberikan semangat kepada UMKM dan komunitas dengan pemberdayaan Desa Binaannya. Komitmen ini turut diimplementasikan melalui dukungan BCA dalam pembangunan desa binaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati dalam kegiatan virtual talkshow melalui TV Desa Indonesia, Youtube TV Desa, Aplikasi Kugo, serta Genflix Live. Ia mengatakan bahwa pandemi COVID-19 memberikan tantangan yang tidak mudah di berbagai sektor salah satunya sektor pariwisata dan perekonomian.
“BCA yang memiliki Desa Binaan di beberapa wilayah di Indonesia mengalami tantangan yang tidak mudah. Namun, hal ini juga menjadi peluang bagi kami untuk mengandalkan digitalisasi dalam memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Walaupun penuh dengan tantangan, namun BCA terus berkomitmen untuk mendampingi ke-12 Desa Wisata Binaan untuk tetap maju di tengah situasi yang cukup dinamis ini” tukas Inge.
Saat ini, tantangan pariwisata era baru harus diselaraskan dengan peningkatan kemampuan para pengurus desa wisata agar kembali eksis. Rangkaian pembinaan memegang peranan penting dalam mendorong Desa Wisata untuk menyongsong era yang baru. Pelatihan bagi para pengurus tetap dilaksanakan seperti sedia kala, namun saat ini pelatihan dilakukan secara virtual dan berfokus pada pemanfaatan digital sebagai sarana promosi desa wisata.
Sebagai informasi, dukungan BCA terhadap desa wisata melalui pilar Solusi Bisnis Unggul tidak berhenti pada pemberian donasi kepada masyarakat desa. Dukungan Bakti BCA juga diawali dengan analisa mendalam terhadap desa wisata untuk menentukan arah pembinaan; membentuk kepengurusan masyarakat; merumuskan visi, misi, serta target untuk desa binaan; mengembangkan kapasitas SDM; meningkatkan sarana, prasarana, dan infrastruktur; hingga uji layanan dan pengukuran dampak. Seluruh kegiatan ini dikerjakan bersama-sama dengan masyarakat desa sehingga nantinya mampu berkembang secara mandiri.
“Sejalan dengan pembinaan desa wisata, kami turut memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang patut untuk dieksplor. Untuk itu, kami aktif memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai kanal. Kami berharap di tahap new normal yang secara perlahan dimulai ini dapat turut memulihkan kembali geliat pariwisata dan perekenomian di Indonesia, khususnya berkembangnya kembali desa wisata di Tanah Air,” tutup Inge.