PT Amerta Indah Otsuka meluncurkan Program Otsuka Blue Planet (OBP). Program ini merupakan sebuah komitmen untuk memberikan edukasi demi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Serangkaian edukasi masyarakat telah dilakukan bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah berkelanjutan dengan baik dan benar secara mandiri. Tiga poin penting itu yakni Otsuka Eco Village, Otsuka Blue School, dan Otsuka Eco Bottle.
Corporate Communication Manager PT Amerta Indah Otsuka, Laibun Sobri pada rekan media mengatakan bahwa saat ini penumpukan sampah di pembuangan akhir disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah yang dapat didaur ulang. Hal Ini mendorong Otsuka untuk membuat sebuah program edukasi Otsuka Blue Planet yang bertujuan untuk membantu mengubah perilaku masyarakat agar dapat mengelola sampah secara mandiri.
“Otsuka Eco Village yang sudah dilaksanakan sejak 2021, dibuat untuk mendorong terciptanya masyarakat yang mampu mengelola sampah secara mandiri dan ini menjadi bentuk nyata dukungan PT Amerta Indah Otsuka kepada masyarakat yang berada di wilayah pabrik Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur,” tutur Laibun Sobri.
Otsuka Blue School yang dimulai sejak Juni 2022,sudah berhasil dijalankan di dua (2) SMA yakni SMA Budi Mulia Ciledug Tangerang dan SMA Regina Pacis Jakarta. “Kegiatan ini merupakan program yang dilakukan di tingkat SMA, di mana program ini membantu para siswa, guru dan pegawai sekolah agar dapat melakukan pengelolaan sampah berkelanjutan khususnya botol plastik secara baik dan benar sehingga dapat menjadi sebuah kebiasaan baru yang akan berlanjut hingga dewasa serta menjadi agent of change bagi lingkungan,” terang Laibun Sobri.
keseriusan PT Amerta Indah Otsuka dalam mengurangi sampah plastik semakin nyata dengan dibuatnya program Otsuka Eco Bottle yaitu upaya untuk membuat kemasan botol plastik dengan bahan material daur ulang. Hari ini, telah dilakukan pengiriman pertama botol plastik dengan komposisi 30% berbahan dasar daur ulang, yang rencananya secara bertahap akan terus ditingkatkan hingga mencapai komposisi 100% pada tahun 2030.
Ade Palguna, Kepala Badan Penyuluhan & Pengembangan SDM KLHK RI mengatakan, pihaknya menyadari untuk mengurangi sampah plastik sangat dipengaruhi oleh upaya dan kontribusi positif dari masyarakat serta sektor lainnya seperti pihak swasta. “Kami sangat mengapresiasi PT Amerta Indah Otsuka yang berupaya untuk melakukan pembinaan bagi sekolah dan masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup melalui Otsuka Blue Planet,” tuturnya.