Connect with us

Events

Canthelan, Program Berbagi Selama Pandemi

Published

on

www.ekbizz.com – Ternyata doa dari mbak Arum Titisari dan mbak Ekan Ns bersama KAGAMA Care terkabul. Doa yang berbunyi “Semoga Program Canthélan bisa menular, berlanjut, dan berkah untuk semuanya. Amin.” Mengutip pernyataan penggagas awal Canthelan yaitu mbak Tyas. Dia merupakan alumnus UGM yang tergabung dalam ikatan alumni KAGAMA yang sehari-hari berprofesi sebagai wiraswasta.

Canthélan, awalnya merupakan program stimulus dari Kagama Care. Namun berkat lantaran tangan Tyas dan kawan-kawan, cantelan ini dapat dilaksanakan bahkan sampai sekarang beberapa warga sudah mulai ikut nyanthelke atau bahkan memberikan donasi uang. Canthelan sendiri adalah sebuah program yang digagas untuk untuk ketahanan pangan dan membantu masyarakat banyak di masa pandemi covid 19, dengan cara ‘mencanthelkan’ atau menggantungkan aneka sembako dalam wadah-wadah tertentu di setiap pos. Bentuk sembako yang dicantelkan antara lain beras, tempe, mie instan, terong, telur, santan sachet, dan aneka bumbu dalam satu wadahnya.

Posko ” KC Canthélan” ini dibagikan ke dusun Kleben, Kal. Sidorejo, Kec. Godean, Sleman. Dusun yang terdiri dari 4 RT. Dengan RT 1 & 2 berdekatan sementara RT 3 terbatas embung dan RT 4 terpisah pereng dan berjarak kurang lebih 1 km dari RT yang lain. Untuk saat ini bantuan baru diterima RT 1, 2 dan 3 sementara RT 4 masih mengalah karena sudah pasti jarak yang jauh. Mayoritas penduduk bermata pencaharian buruh tani, pembuat batu bata, pekerja serabutan, dan beberapa janda-janda atau duda-duda sepuh. Dan sekitar 75% dari warga terdaftar sebagai penerima bantuan desa dan dinas pemerintahan.

Sampai saat ini, program sudah hampir berjalan 1 bulan, dan tidak diduga tim canthelan mendapat kabar bila Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes wakil bupati sleman akan datang untuk melihat program cantelan. Jumat 12 Juni 2020, ibu wakil bupati beserta rombongan akhirnya datang ke dusun tersebut. Ia sangat mengapresiasi gerakan masyarakat yang tidak disuruh, namun berinisiatif untuk mengadakan program yang merupakan program ketahanan pangan terkhusus di masa pandemi Covid-19. Beliau juga berharap ke depan bisa dikembangkan dan dilengkapi dari segi komposisi canthelan terkait adanya vitamin, karbohidrat, lemak, gizi, serat dll,’’ tuturnya.

Selain meninjau lokasi, beliau dan tim menyerahkan tambahan donasi berupa sembako untuk warga. Tak lupa camat Godean yang juga hadir bersama tim juga turut berpartisipasi dalam mendukung program dengan membantu sembako. Sebelum meninggalkan tempat, beliau juga mengunjungi beberapa titik dan tim dari Kabupaten Sleman juga turun serta menyerahkan langsung bantuan bahkan sampai ke rumah warga yang berada di lereng bukit Gunongso/Tegalrejo Kleben.

Tim canthelan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu baik Pemerintan Kabupaten Sleman, Kecamatan Godean, Pemdes Sidorejo, Bapak Kepala Dusun Kleben VII dan perangkatnya serta terkhusus bagi para donator “Lemah teles kagem panjenengan sami, Gusti Allah ingkang mbales kasaenan panjenengan”. Tim juga masih terbuka jika ada para donator yang akan membantu untuk kegiatan tersebut bisa kontak ke nomor 095740573712 (Purnomo) atau 081328016831 (Tyas).

Events

Full Power Riset! SV UGM Ajak Akademisi, Pemerintah, dan Industri Kolaborasi di SNTT 2025

Published

on

By

Sekolah Vokasi (SV) UGM nggak main-main soal inovasi! Pada 25 Oktober 2025, mereka sukses menggelar Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2025 di Gedung TILC SV UGM. Event ini dibuat sebagai spot kumpul para stakeholder bidang terapan buat sharing ide, kolaborasi, dan sinergi demi ngejar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs).

Tema SNTT 2025 kali ini deep banget: “Gerakan Riset Terapan yang Berdampak Nyata dan Berkelanjutan”. Intinya, riset terapan itu penting banget sebagai jembatan yang bikin ilmu pengetahuan bisa langsung diterapin. Tujuannya? Tentu aja buat support keberlanjutan dan kesejahteraan manusia di berbagai aspek. Nggak cuma teori, tapi real impact!

Event ini rame banget, total 168 peserta dari berbagai disiplin ilmu ikutan. Mayoritas (164 peserta) dari UGM, tapi ada juga 4 peserta dari 4 institusi keren di luar UGM, seperti UI, Undip, dan Petrolink Indonesia. Bidang ilmunya pun beragam dan saling nyambung , dibagi jadi 4 cluster utama: Sosiohumaniora, Sains dan Teknologi, Agro, dan Kesehatan.

Sesi pembicara di SNTT 2025 juga top tier dan dimoderatori oleh Bapak Yudistira Hendra Permana, S.E., M.Sc., Ph.D.. Ada 3 speaker kunci yang insightful abis:

Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. (Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendikbudristek RI) bahas strategi pemerintah buat ngencengin hilirisasi dan publikasi riset pendidikan tinggi.

Bapak Dr. Eng. Agustinus Winarno, S.T., M.Eng. (Dosen SV UGM) sharing soal tantangan dan peluang kolaborasi riset antara akademisi dan industri.
Bapak Dwi Handri Kurniawan, MBA (CEO PT. Trimitra Sistem Solusindo) kasih best practices industri tentang Digital Transformation & Applied Research.

Inti dari SNTT 2025 ini adalah bikin forum yang nggak cuma buat akademisi, tapi juga ngajak pemerintah dan industri duduk bareng. Dengan ngedapetin berbagai perspektif dan wawasan dari semua stakeholder , harapannya event ini bisa jadi inspirasi dan jembatan valid buat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pokoknya, no more wacana, saatnya riset terapan bikin perubahan nyata!

Continue Reading

Events

Didukung KONI DIY, Perbasi DIY Cetak Wasit Berlisensi FIBA dan Pelatih Profesional

Published

on

By

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPD Perbasi DIY) terus memperkuat dedikasinya dalam memajukan olahraga basket dan memperoleh sokongan penuh dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI DIY).

Melalui divisi bidang Sumber Daya Manusia (SDM), DPD Perbasi DIY menginisiasi sebuah agenda pelatihan intensif bagi petugas teknis pertandingan, meliputi juri (wasit), pengawas laga, table officer, dan statistik berdasarkan FIBA Rule 2024.

Jadwal Kegiatan Pelatihan

Acara peningkatan kompetensi ini digelar dalam beberapa sesi:

20–21 September 2025: Pelatihan Wasit oleh Sedyo Mukti W (FIBA Licensed Referee).

27–28 September 2025: Dilanjutkan dengan pembekalan untuk Pengawas Pertandingan oleh Agus Waluyo (Komisi Pengawasan Pertandingan PP Perbasi 2023–2024), Table Officer oleh Denisa Rahman Arsito (FIBA Table Official), dan Statistik oleh Agnesa Aulia (FIBA Statistik Official). Sesi ini juga mencakup praktik lapangan bagi para wasit yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.

2–5 Oktober 2025: Pelatihan dan penyegaran (refreshment) untuk pelatih lisensi B oleh Coach Jerry Lolowang.

Kegiatan ini diselenggarakan di Olifant School dan GIK UGM, sebagai bentuk kolaborasi Perbasi DIY dengan institusi pendidikan.

Mencetak Wasit Profesional dan Berlisensi Aktif

Andy Setiawan, Kepala Bidang SDM DPD Perbasi DIY, menyatakan bahwa inisiatif ini adalah upaya penyegaran bagi para wasit yang sudah ada, sekaligus menciptakan wasit-wasit baru, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Harapan kami, langkah ini memastikan bahwa semua wasit yang bertugas di lapangan memiliki lisensi aktif, profesional, dan memenuhi standar baku saat mengatur jalannya pertandingan,” jelas Andy.

Sebanyak 23 individu tercatat sebagai peserta pelatihan wasit, di mana 5 di antaranya merupakan juri baru.

Dengan adanya pelatihan ini, DPD Perbasi DIY berambisi agar kualitas SDM wasit di DIY menjadi lebih piawai, profesionalisme mereka kian meningkat, dan mereka mampu mengelola laga dengan lebih optimal dan berkeadilan. “Peluit seorang wasit mungkin hanya terdengar singkat, tetapi dampaknya berperan besar dalam membentuk kepercayaan, keadilan, dan integritas olahraga selamanya,” tutupnya.

Continue Reading

Events

Wujudkan Gaya Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Terobosan Inovatif

Published

on

By

Di tengah tantangan lingkungan global, gaya hidup berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Seperti, semakin terbatasnya sumber daya alam, penggunaan sumber daya alternatif kini menjadi bagian penting dalam menciptakan masa depan dan lingkungan yang lebih baik.

Tetapi di sisi lain, laju penggunaan sumber daya mungkin lebih cepat dari upaya kita untuk menjaga alam itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan inovasi dan eksplorasi yang terus menerus untuk menemukan cara-cara baru dalam mewujudkan gaya hidup yang berkelanjutan ini.

Sebagai gambaran sederhana, berdasarkan laporan Institute of Development of Economics and Finance (INDEF) tahun 2023, diketahui bahwa kadar emisi gas kaca atau CO2 yang bersumber dari kendaraan bermotor di Jakarta adalah sekitar 81,17 juta ton per hari. Sedangkan rata-rata 1 pohon berumur 10-20 tahun hanya akan menyerap 22 kg CO2 per tahun atau 60 gr CO2 per hari. Jadi secara kasar, kita memerlukan 1,35 miliar pohon untuk bisa menyerap CO2 dari emisi kendaraan saja. Oleh karena itu harus ada eksplorasi dan inovasi untuk mewujudkan keberlanjutan dan bumi yang lebih baik.

Dalam konteks pembangunan, solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon sekaligus menghadirkan material yang lebih efisien dan hijau juga harus terus dilakukan, seperti yang disampaikan oleh Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih, eksplorasi terhadap solusi inovatif adalah satu satunya cara mendukung keberlanjutan industri konstruksi, “Semen Merah Putih selalu berkomitmen untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam mendorong keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan,” ungkap Ayu.

Semen Merah Putih juga sedang mengembangkan salah satu inovasi yang dapat menjadi solusi penyerap emisi karbon yaitu pemanfaatan microalgae. Organisme mikroskopis ini memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan. Microalgae tidak hanya mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar (10 – 50 kali dari rata-rata 1 pohon), tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif di berbagai sektor, mulai dari pangan, energi, hingga material konstruksi ramah lingkungan.

“Microalgae memang bukan material konstruksi, tetapi perannya sangat signifikan dalam konteks keberlanjutan. Organisme ini mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah 10-20x dibanding pohon dan masa tunggu yang hanya 4 minggu, lebih singkat dibanding menunggu pohon dewasa, sehingga dapat menjadi solusi cepat dalam mengurangi emisi yang dihasilkan dari aktivitas industri, termasuk konstruksi. Bagi Semen Merah Putih, pemanfaatan terhadap alternatif ramah lingkungan seperti microalgae adalah bagian dari komitmen kami untuk mendorong efisiensi, keberlanjutan, dan tanggung jawab lingkungan,” ungkap Ayu.

Dengan menjadikan microalgae sebagai bagian dari perjalanan eksplorasi berkelanjutan, kita tidak hanya menciptakan terobosan, tetapi juga menanam investasi bagi generasi mendatang. Karena pada akhirnya, gaya hidup yang berpihak pada keberlanjutan adalah langkah nyata menuju kebaikan masa depan.

Continue Reading

Trending