ACTNews, MEDAN – Tinggal menghitung hari, segala urusan teknis sedang disiapkan. Berbagai syarat perizinan sedang dirapikan. Sekali lagi ikhtiar masyarakat Indonesia di kancah kemanusiaan global kembali bergerak.
Setelah Februari lalu empati masyarakat Indonesia berhasil melayarkan Kapal Kemanusiaan sampai ke Palestina, kini ikhtiar baru sedang dimulai. Insya Allah, Kapal Kemanusiaan untuk Suriah akan segera berlayar.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mewakili bangsa Indonesia khususnya masyarakat Aceh dan Medan punya agenda spesial. Berasnya orang Aceh, juga beras orang Sumatera Utara menjadi mayoritas yang dikumpulkan, disiapkan untuk dikirim sampai ke Suriah.
Tak kurang ribuan petani di Aceh dan Sumatera Utara pun dilibatkan. Segenggam demi segenggam beras disatukan. Sebagian beras dibeli dari petani, sebagian lainnya dikumpulkan oleh masyarakat Sumatera Utara juga masyarakat Aceh, bahkan juga gabungan beras sumbangan masyarakat Indonesia,? kata Husaini Ismail selaku Kepala Cabang ACT wilayah Aceh, Rabu (11/4).
Total sebanyak 1.000 ton beras sudah dalam proses muat ke atas kontainer-kontainer dari sebuah gudang di pinggiran Banda Aceh. Husaini menjelaskan, dalam tiap karung beras yang dikirimkan untuk Suriah, ukurannya 25 kilogram.
Artinya kalau 1.000 ton atau sejuta kilogram itu dihitung, berarti kurang lebih ada 40.000 karung beras yang dikumpulkan. Insya Allah, akan cukup dibagikan ke lebih dari 40.000 keluarga pengungsi Suriah,paparnya.
Husaini pun memaparkan tentang kedekatan hati antara orang Aceh dan orang-orang Turki tempat berlabuhnya Kapal Kemanusiaan nanti.
“Aceh dan Turki selalu dekat. Kita mengulang sejarah yang dulu pernah ada, menghubungkan lagi hati orang Aceh dengan Turki. Kalau dulu, kakek-kakek kita mengirim rempah sebagai komoditas dagang. Insya Allah, kali ini kita buktikan empati orang Aceh. Kita kirim bantuan beras 1.000 ton untuk Suriah via Turki,” katanya.
Berlayar ke perbatasan Suriah pada 21 April
Dua agenda besar seremoni pemberangkatan Kapal Kemanusiaan Suriah sedang disiapkan. Insya Allah di tahap pertama, sebanyak puluhan kontainer bakal berjalan konvoi dari depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Secara simbolis, berasnya orang Aceh bakal dilepas di depan Masjid Raya Baiturrahman pada Ahad, 15 April mendatang. Pelepasan puluhan kontainer beras orang Aceh juga bakal diisi dengan tablig akbar. Insya Allah, undangan telah disebar ke belasan ribu masyarakat Aceh, juga tokoh-tokoh Aceh lainnya, ujar Husaini.
Selepas itu, ketika konvoi truk dari Banda Aceh telah memasuki wilayah Sumatera Utara, truk bakal langsung masuk ke area Pelabuhan Belawan. Kemudian puluhan kontainer yang telah siap, dimasukkan ke dalam lambung Kapal Kemanusiaan.
Pelabuhan Belawan dipilih menjadi titik bertolak, karena kapal besar yang bakal digunakan untuk pelayaran cukup untuk bersandar di dermaga Pelabuhan Belawan. “Serupa dengan Kapal Kemanusiaan episode sebelumnya. ACT kembali berkolaborasi dengan PT. Samudera Indonesia sebagai mitra pelayaran Kapal Kemanusiaan dari Pelabuhan Belawan,” kata Ronio Romantika, Kepala Cabang ACT wilayah Sumatera Utara, Rabu (11/4) kemarin.
Di Belawan, selama beberapa hari sebelum keberangkatan, beras dari Aceh akan digabungkan dengan beras-beras yang sudah dikumpulkan oleh masyarakat Sumatera Utara dan masyarakat Indonesia dari wilayah lain.
Pelayaran Kapal Kemanusiaan dari Pelabuhan Belawan akan diselenggarakan pada Sabtu, 21 April mendatang. Tanggal yang juga bertepatan dengan milad Aksi Cepat Tanggap ke-13 tahun, ujar Ronio
Kemudian Kapal Kemanusiaan akan berlayar menuju salah satu pelabuhan di Turki, pelabuhan paling dekat dengan perbatasan Suriah. ?Setelah itu, 1.000 ton beras akan diangkut melalui jalur darat, menuju ke gudang di perbatasan Turki dan Suriah,? jelas Ronio.
Untuk proses distribusi beras dari masyarakat Indonesia sampai ke pintu-pintu tenda pengungsian atau rumah pengungsi asal Suriah, bakal dilakukan dalam waktu paling cepat sebulan mendatang. Bambang Triyono, Direktur Global Humanity Response ACT mengatakan, perjalanan bantuan kemanusiaan ini membutuhkan waktu sekitar 25 hari sampai merapat di pelabuhan di Turki.
Kapal Kemanusiaan untuk Suriah berangkat dari Belawan, 21 April, sebulan perjalanan. Artinya selama Ramadan hingga bulan Syawal nanti, proses distribusi beras akan dilakukan. Ratusan orang relawan ACT di Turki dan Suriah siap membantu merampungkan urusan distribusi beras. Insya Allah, beras dari Indonesia menjadi santap sahur dan berbuka para pengungsi Suriah, tutur Bambang.
Sumber Berita dari Rilis ACT Nasional
Anda dapat langsung klik link ini untuk melihat halaman campaign